Soal
Tes Potensi Akademik TPA
Soal
Tes Potensi Akademik TPA - Tes Potensi Akademik atau TPA
adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang
di bidang keilmuan atau akademis. Karenanya TPA ini sering dihubungkan dengan
kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau Graduate
Record Examination sebagai standar internasional. Model, materi, dan bidang
yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE menjadi
standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi.TPA
merupakan suatu standar tes yang bertujuan untuk mengukur potensi akademik
calon mahasiswa dengan membandingkan potensi satu calon mahasiswa dengan
mahasiswa lain secara lebih obyektif, baik itu calon mahasiswa S1, S2, dan S3.
TPA masuk ke SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2009.
Bahkan juga, TPA digunakan pada Tes Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) namun sering dipanggil sebagai psikotest. TPA masuk ke SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun 2012.TPA biasanya diselenggarakan oleh 1) Program Pascasarjana Universitas tertentu secara independen atau 2) Unit Pelayanan Penyelenggaraan Tes Potensi Akademik (UPP-TPA) Bappenas bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas tertentu. Untuk itu TPA sering disebut sebagai TPA OTO Bappenas.
SOAL TES POTENSI AKADEMIK TPA
Soal Tes Potensi Akademik TPA terdiri
atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal Tes Potensi Akademik TPA dibagi
dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran,
yiatu :
1.
Tes verbal : Berfungsi untuk
mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes
sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata,
dan tes pengelompokan kata.
2. Tes angka
: Berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir
terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes
seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
3. Tes logika
: Berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan
persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika
umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan
tes logika diagram.
Nilai akhir skor TPA adalah 200 hingga 800. Masing-masing universitas
memiliki syarat nilai TPA berbeda-beda untuk diterima. Untuk S2 dibutuhkan
rata-rata minimal skor 450-500. Sedangkan, untuk S3 harus menempuh minimal skor
550-600.
1.
Fahry dan Popa masing-masing mampu
menghabiskan segelas jus apukat dalam waktu 25 detik. Sedangkan Azkia
membutuhkan waktu 50 detik untuk melakukan hal sama. Jika ketiganya diminta
bergabung untuk menghabiskan 4 ½ gelas jus apukat bersama-sama, berapa lama
waktu yang dibutuhkan ? Tapi, Azkia tidak mau bergabung untuk gelas keempat dan
gelas kelima.
A.
54 detik
B.
48,75 detik
C.
47,85 detik
D.
50,25 detik
E.
55 detik
2.
Sebagian perajin tempe mengeluhkan
harga kedelai naik. Pak Anto seorang perajin tempe.
A.
Pak Anto pasti mengeluhkan harga
kedelai naik.
B.
Pak Anto tidak mengeluhkan harga
kedelai naik.
C.
Harga kedelai bukanlah keluhan Pak
Anto
D.
Pak Anto mungkin ikut mengeluhkan
harga kedelai naik
E.
Harga kedelai naik atau tidak, pak
Anto tetap mengeluh
3.
Sebagian orang yang berminat
menjadi politikus hanya menginginkan harta dan tahta. Rosyid tidak berminat
menjadi politikus.
A.
Rosyid tidak menginginkan harta
dan tahta.
B.
Tahta bukanlah keinginan Rosyid,
tapi harta mungkin ya.
C.
Rosyid menginginkan tahta tapi
tidak berminat menjadi politikus.
D.
Rosyid tidak ingin menjadi
politikus karena sudah kaya dan punya tahta
E.
Tidak dapat ditarik kesimpulan
Sekian Contoh Soal Tes Potensi Akademik TPA. Semoga Informasi mengenai
Soal Tes Potensi Akademik TPA diatas dapat bermanfaat untuk anda… :)
Soal
Tes Potensi Akademik TPA